dinpmd.bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro menggelar sosialisasi pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Gelombang I Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022. Acara tersebut digelar di Ruang Pertemuan Angling Dharma Gedung Pemkab Bojonegoro, Rabu (8/6/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan seiring dengan tahapan pelaksanaan Pilkades yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang sebagaimana Surat Edaran Bupati Nomor : 140/810/412.211/2022 Hal Pelaksanaan Pilkades Serentak Gelombang I Tahun 2022 beserta perubahannya. Sosialisasi perdana ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Wakapolres Bojonegoro, Damdim 0813 Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri, 12 Kepala OPD, 21 Camat, 21 Kapolsek, 21 Danramil, 33 Kades dan 33 BPD.
Dalam laporannya, Kepala DPMD Bojonegoro, Machmuddin, menyebutkan maksud dan tujuan sosialisasi pilkades adalah untuk memberikan bekal dasar sebagai pedoman pelaksanaan pilkades serentak.
“Kemudian untuk menyamakan persepsi kepada stakeholder pelaksana pilkades serentak terkait pelaksanaan pilkades serentak ini yang dalam masa pandemi sehingga banyak regulasi yang perlu disamakan persepsinya,” tambah Machmuddin.
Ia melanjutkan agar nantinya para camat menyampaikan tahapan terkait dengan pelaksanaan pilkades. Machmuddin berharap setelah sosialisasi ini sesegera mungkin melaksanakan apa yang harus dilakukan sebagaimana yang ada di dalam regulasi terkait pelaksanaan pilkades serentak.
“Kita harapkan komitmen dalam pelaksanaan pilkades serentak dengan baik dan menyelesaikan segala potensi permasalahan yang ada dengan tidak berpihak kepada kepentingan tertentu yang berdampak pada kondusifitas situasi dan kondisi yang memicu konflik untuk mewujudkan pilkades serentak yang aman, damai dan lancar,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang hadir secara virtual, dalam arahannya, menyampaikan pilkades merupakan demokrasi langsung semenjak dari dulu. “Tiap tahun ke tahun pilkades mempunyai resistensi yang sangat tinggi,” kata Bupati Anna.
Bupati Anna mengharapkan peran dari TNI, kepolisian dan kejaksaan untuk mengkondisikan situasi kondusif di Bojonegoro. “Tahun 2019 serta 2020 telah dilaksanakan pilkades dan kemudian di tahun ini. Mudah-mudahan berdampak kepada pembangunan yang baik dengan merencanakan dan mengantisipasi kejadian-kejadian yang lalu,” ucap Bupati Anna.
Sumber : https://bojonegorokab.go.id/
Sangat Puas
83 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
17 % |