BOJONEGORO - Karang taruna merupakan salah satu organisasi sosial yang memiliki tujuan sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/ kelurahan. Tidak dapat dipungkiri memang masih dijumpai banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi Karang Taruna diantaranya masih banyak program dari karang taruna bersifat "mendaur ulang" kegiatan yang sudah ada sebelumnya dan hanya menjadi sekedar pengisi waktu luang. Hal ini disebabkan kurangnya kemampuan karang taruna dalam menemukan ide sehingga tidak dapat mengembangkan organisasi karang taruna.
Proses Design Thinking adalah solusi untuk menemukan ide dan pengembangan organisasi karang taruna. Berpikir seperti desainer dapat mengubah cara organisasi dalam pengembangan program, layanan dan strategi. Pendekatan ini menyatukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan anggota dengan teknologi yang ada dan terjangkau secara ekonomi. Design Thinking juga memungkinkan individu yang tidak berlatar pendidikan desain untuk memanfaatkan metode ini dalam membuat perubahan dan pembaharuan
Pada hari minggu, 21 Agustus 2022 kelompok Pengabdian Kepada Masyarkat (PKM) oleh Prodi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang diketuai oleh Widya Nusantara,S.Pd, M.Pd berkesemptan untuk memberikan workshop imlemnetasi proses Design Thinking bagi Karang Taruna Desa Temu Metode Pelatihan yang digunakan menggunakan Canvas, ada 3 alat bantu canvas yang digunakan yaitu Persona Canvas, team charter canvas, 5 Bolds Step Vision. Ke 3 alat bantu kanvas ini sering kali digunakan oleh starup atau seseorang yang baru memulai usaha. Namun dalam kesempatan ini tim PKM mencoba menggunakan alat bantu tersebut dalam pengembangan organisasi karang taruna.
Kegiatan workshop imlemnetasi proses Design Thinking diawali dengan membagi peserta dalam 5 kelompok kecil yang beranggotakan 5 orang. Pengisian alat bantu pertama berupa Persona Canvas didampingi oleh Widya Nusantara alat bantu ini mampu menggambarkan profil masyarakat sekitar yang ditarget oleh layanan dari karang taruna desa Temu. Partisipasi peserta ditunjukkan dengan keikutsertaan peserta dalam kegiatan workshoap ini melakukan diskusi bersama dan menulis ide/ gagasan di memo paper serta menempelkannya pada canvas yg disediakan. Penulisan ide/ gagasan pada tiap tahapan akan di pandu oleh pendaping tiap kelompok. Setelah itu salah satu kelompok di beri kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja. Di akhir kegiatan Pendamping melakukan refleksi bagaimana agar karang taruna desa Temu mampu memperbaiki / meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat
Sangat Puas
83 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
17 % |